Friday, May 12, 2017

The Last Message



by Poppy Noviana

Ingatkah kita pada salah satu pesan terakhir Yesus ketika untuk terakhir kalinya Dia bersama murid-murid-Nya, sebelum meninggalkan bumi untuk kembali ke rumah Bapa?

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang dunia berikan kepadamu. Jangan gelisah dan gentar hatimu (Yohanes 14:27)

Damai sejahtera dari Yesus itu tidak dapat disamakan dengan damai dari dunia, seperti nyanyian dari Mazmur 23 ini:

Tuhan adalah Gembalaku
Takkan kekurangan aku
Dia membaringkan aku
Di padang yang berumput hijau

Dia membimbingku ke air yang tenang
Dia menyegarkan jiwaku
Dia menuntunku di jalan yang benar
Oleh kar'na namaNya

Sekalipun aku berjalan
Dalam lembah kekelaman

Aku tidak takut bahaya
Sebab Engkau besertaku
GadaMu dan tongkatMu
Itulah yang menghibur aku

Dunia menawarkan ketenangan dan kepastian semu dalam menghadapi tantangan kehidupan. Hal ini bisa kita rasakan sendiri; seperti memiliki jaminan kesehatan, jaminan hari tua, bahkah jaminan kematian dan pembiayaan atas keluarga yang ditinggalkan. Namun, damai sejahtera yang Allah berikan tidak demikian. Dia memberikan Roh Penghibur (alias Roh Kudus) yang akan mengingatkan dan mengajarkan segala sesuatu sesuai dengan kebutuhan pewahyuan hikmat yang kita perlukan. Ya, kita membutuhkan Roh Kudus untuk menghadapi kehidupan dan tantangan di dalamnya dengan nyaman dan tenang. Roh inilah yang akan memimpin kehidupan manusia untuk merasakan damai sejahtera yang sejati; bukan karena apa yang manusia telah lakukan, tapi karena anugerah yang Tuhan berikan dalam hidup setiap orang yang mengasihi-Nya dan bergantung kepada ketetapan-Nya dengan sepenuh hati.

Saya pernah mengalami masa sulit dimana saya tahu kekuatan saya tidak dapat menghadapinya. Ketika itu saya menghadapi kesulitan biaya untuk membayar seluruh kebutuhan peti mati, penguburan, penutupan biaya operasi di rumah sakit untuk almarhum ayahanda tercinta... Belum selesai rasa sedih karena kehilangan sosok orangtua yang kukasihi, masalah pun bertambah dengan beban biaya yang begitu banyak.

Peristiwa ini sangat traumatis bagi saya, namun Allah mencukupkan segala sesuatunya lebih daripada apa yang saya perhitungkan. Dia tidak pernah mempermalukan saya, asalkan saya menerima jawaban doa saya di dalam hati sebelum saya melihatnya dinyatakan di depan mata. Hah? Maksudnya gimana? Iman. Ya, saya sedang berbicara soal iman yang teguh dan sikap hati untuk percaya bahwa hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus akan membawa saya pada damai sejahtera yang sejati. Damai sejahtera ini tidak dapat diberikan oleh dunia. Dunia tidak dapat memberikan sesuatu yang tidak menguntungkan baginya; sementara Allah selalu memberikan apa yang menguntungkan bagi kita, pengorbanan dan kesetiaan-Nya.

Damai sejahtera Allah tidak hanya muncul dalam kondisi tenang saja, tapi juga di dalam situasi penuh badai dan terpaan masalah kehidupan. Walaupun demikian, selalu ada jawaban, harapan dan pertolongan di saat yang tepat saat kita sungguh-sungguh bergantung pada kekuatan-Nya.

Anugerah damai sejahtera itu biasanya benar-benar dapat dirasakan justru saat berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan. Misalnya kondisi sakit dan menderita yang dihadapi atau muncul begitu saja. Tapi hati dan pikiran kita tetap tenang dan yakin pada penyertaan Allah yang bertanggung jawab itu. Yaa... kurang lebih seperti itulah gambaran sederhana damai sejahtera Allah.

Jadi, janganlah gelisah dan gentar hatimu. Apa yang saya dan kamu alami hari-hari ini mungkin terkesan berat, namun percayalah dan tetap tenang berjalan dalam prosesnya sambil berseru meminta pertolongan Tuhan, agar Dia menyertai setiap langkah kita. Tidak ada jaminan paling sempurna selain dari Sang Empunya Langit dan Bumi. Maut saja dapat dikalahkan-Nya, apalagi persoalan-persoalan dunia! Dia bukan Tuhan yang tidak turut merasakan kesulitan-kesulitan kita, karena itu Dia turun ke dunia untuk merasakan sulitnya jadi manusia.

Selanjutnya: Kuatkanlah hatimu. Damai sejahtera Allah menaungi hidupmu sekarang dan sampai selama-lamanya.

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^