Wednesday, July 12, 2017

BOOK REVIEW: Sacred Pathway - Discover Your Soul’s Path to God (Gary Thomas)


by Azaria Amelia Adam

Bagaimana cara kita untuk berjumpa dengan Tuhan?

Apakah waktu teduh yang rutin setiap hari cukup membuat kita bisa mengalami pertumbuhan rohani? Dalam buku ini, Gary Thomas memulai penjelasan dengan analogi, tidak ada satu obat yang dapat mengatasi semua penyakit. Artinya, kita tidak bisa memaksakan semua orang mengikuti satu cara saja untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Karena Tuhan menciptakan kita dengan berbeda-beda, ada perbedaan pula dalam usaha kita mencari Tuhan. 

Orang yang bekerja mungkin merasa heran kenapa ada orang yang mampu berdoa berjam-jam. Apakah kita harus seperti itu agar bisa mengalami perjumpaan dengan Tuhan? Atau mungkin sebagai pemuda energik, kita bertanya kenapa ada orang yang betah beribadah dalam gereja liturgis yang tampaknya kaku?

Dalam buku ini, Gary Thomas menjelaskan tentang sembilan tipe spiritualitas yang berbeda, lengkap dengan ciri-ciri, kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Kita dapat menemukan salah satu atau lebih tipe spiritual yang sesuai dengan diri kita. Buku ini menjelaskan ada 9 (Sembilan) jalan kudus: Kaum Naturalis yang mengasihi Tuhan di alam terbuka, Kaum Indrawi yang mengasihi Tuhan dengan panca indra, Kaum Tradisionalis yang mengasihi Tuhan melalui ritual dan simbol, Kaum Askese yang mengasihi Tuhan dalam keheningan dan kebersahajaan, Kaum Aktivis yang mengasihi Tuhan melalui konfrontasi, Kaum pemerhati yang mengasihi Tuhan dengan mengasihi sesama, Kaum Antusias yang mengasihi Tuhan dalam misteri dan perayaan, Kaum Kontemplatif yang mengasihi Tuhan dalam pemujaan dan Kaum Intelektual yang mengasihi Tuhan dengan pikiran.

Dari buku ini, saya secara pribadi jadi mengerti mengapa ada berbagai denominasi gereja. Semua ini karena Tuhan menciptakan masing-masing kita dengan unik menurut tujuan-Nya. Saya juga mengerti, kenapa ada hamba Tuhan yang kelihatannya senang sekali berargumentasi. Ternyata beliau termasuk kaum aktivis. Setelah saya membaca tentang kaum Askese dan kaum Tradisionalis, tidak ada lagi kritik tentang liturgi gereja dan hadirat Tuhan. Itu semua karena setiap orang memiliki perjalanan rohani yang berbeda. Hal yang kita pikir biasa saja atau membosankan, bisa jadi menjadi sangat menyentuh dan menumbuhkan iman bagi orang lain. 

Jika kita merasa perjalanan rohani kita tidak seperti yang kita mau, kita bisa belajar menatanya kembali dari sini. Buku Sacred Pathway, membantu kita menemukan perjalanan rohani yang membawa kita menuju pertumbuhan dan pengalaman akrab berjalan bersama Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^