Wednesday, November 15, 2017

It is Well with My Soul



by Tabita

Pearlians tentu nggak asing dengan judul hymne di atas. Ya, kan? Hehehe.

Lagu tersebut adalah salah satu lagu favoritku, terutama setelah aku mengetahui peristiwa yang melatarbelakangi terciptanya lagu yang penuh dengan makna itu (kisah tentang It is Well with My Soul dapat dibaca di salah satu artikel Majalah Pearl edisi ke-16, yang berjudul Top 10 Church Hymns yang ditulis oleh Ci Kezia Margaret. Ato bisa juga tanya ke Om Gugel hehe :p). Apa yang dialami si pencipta lagu, H. G. Spafford, bukanlah hal yang mudah. Namun dia tetap dapat menguasai diri untuk tidak menyalahkan Tuhan, bahkan membuat sebuah hymne yang masih dinyanyikan sampai sekarang :)

Ngomongin soal kehilangan orang yang dicintai dan usaha yang merugi, aku jadi inget satu tokoh Alkitab yang juga mengalami hal yang (kurang lebih) sama. Guess who he is? Yapp, he is Job! Kita mengenalnya sebagai Ayub, pria yang saleh dan diberkati Tuhan dengan luar biasa. Tapi ups! Ternyata dia pun mengalami berbagai cobaan dari Iblis (atas seizin Tuhan). Mulai dari Ayub pasal 1 dan 2, di mana Ayub kehilangan harta benda dan anak-anaknya seketika, ditambah borok di sekujur tubuhnya. Belum lagi sang istri yang menyuruhnya untuk mengutuki Tuhan. Bahkan di sepanjang pasal 3 hingga 25 pada kitab Ayub, kita akan menemukan bahwa para sahabat Ayub juga “berlagak” membela Tuhan; bukannya menguatkan teman mereka yang sedang terpuruk. What a tragedy!

Well, sebenernya pada saat Ayub mengalami kemalangan seperti itu, Tuhan sedang mengujinya: apakah Ayub tetap akan setia dan percaya pada Tuhan, atau tidak? And we know the answer: he did. :) TAPI (ada tapinya, nih wkwkwk), dia juga mengandalkan kekuatannya sendiri! Sama seperti empat sahabatnya (Elifas, Bildad, Zofar, dan Elihu), Ayub “berusaha” membela Tuhan, agar dia juga dibela-Nya. Nah, yang gini ini yang nggak boleh kita lakuin -.-“ Siapakah kita, sehingga kita merasa lebih kuat daripada Tuhan? Aku pernah denger temenku bilang gini, “Tuhan nggak perlu dibela, karena justru Dialah yang akan membela kita ketika hidup kita seturut kehendak-Nya”. Dan yaaa itu bener :)

Dear Pearlians, nggak ada yang mengalami kisah hidup yang lebih mengenaskan daripada Ayub. Trust me. Itu artinya, sebenernya kita bisa untuk melalui setiap pergumulan dan cobaan yang kita hadapi bersama Tuhan :) Bahkan Paulus pun mengatakan ini,

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
(1 Korintus 10:13, TB)

Mungkin kalimat ini terdengar klise, tapi percayalah: tangan-Nya akan selalu terulur kepada mereka yang berseru dan menyerahkan seluruh hidupnya kepada-Nya :)

Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. – Ayub 42:2 (TB)

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^